rinduku padamu adalah rindu kampung halaman
rindu masa kecil yang selalu mengingatkan pulang
di tubuhmu seluruh amuk badai mereda
melupakanmu pun tak mudah, sungguh
sama sulitnya melupakan lekuk tanjung di kampungku
kita memang tak selalu bisa bersama
seperti laut dan gunung terpisah jarak
tetapi bukankah kita sama mengetahui
bahwa muara adalah alamat menyimpan cerita
seperti payau merejam seluruh amuk asin
ke hangat pelukanmu yang meredam ombak?
kau tahu Janiba, seluruh puisiku telah menemukan nasibnya
di tubuhmu. dan kata-kata? kini menelusup
ke ruang paling purba dari seluruh kisah hidup
bagai sunyi hutan bakau dan rintih nelayan tua
yang merindukan pantai, menginginkan damai
aku disini, setia menantimu di setiap senja yang emas
sebagai batas yang kau tahu begitu pula aku
dimana malam dan siang saling mempertegas jejak
mempergegas cemas demi waktu yang sama tak kita tahu
DINO UMAHUK
Sanana-Jakarta-Ternate, 05 Maret 2014
0 komentar:
Post a Comment