LAUT YANG TENANG TAK AKAN MENGHASILKAN PELAUT YANG TANGGUH

Thursday, April 24, 2014

Isabella Di Baixa


jam satu malam di Baixa menjadi kelambu
aku berjalan kaki dari Alfama ke stasiun kereta Cais do Sodre
mengenang kapal-kapal yang merapat ke dermaga
dari pelayaran berabad lalu mencari Maluku
mencari tanah leluhurku yang beraroma rempah
dan malam di pusat kota Lisabon itu berselimut wewangi pala

seorang perempuan muda terisak dibawah sorot lampu
barangkali sedang putus cinta atau menanti kekasihnya yang tak kembali

Ola nabiu kere nabiga
Io buska ya mienya amada
Nunca sabe ela ya undi

ucapnya dalam tangis yang hilang ditelan gedung-gedung tua di Praca do Comercio

jam satu malam di Baixa mengajakku bermenung
ke dalam partitur keheningan hutan pala yang tak lagi teraba
ke dalam keharuman wangi cengkeh yang tak lagi terasa
sedang Sao Jorge di atas bukit tiada lagi benteng kejayaan
seperti juga Santo Pedro di kampungku yang diam menyimpan kelam

perempuan muda bernama Isabella itu semakin khusyu di dalam tangis
barangkali mengenang kecupan terakhir dari kekasihnya nan muda
di atas dermaga ketika pertama berlayar dan tak pernah kembali

Io buska ya mienya amada
Nunca sabe ela ya undi
Io espara con esperansa

ucapnya dalam tangis yang tak sampai ke pangkuan sang kekasih


DINO UMAHUK
 22 Februari 2012

0 komentar:

Bale Ka Atas

 
abis baca komentar sadiki jua | biar katong baku kanal | salam hangat | par dong samua