Adalah seorang pemuda lugu putera kedua Empu Hanggareksa yang sangat
suka mempelajari ilmu kanuragan. Diangkat murid oleh kakak seperguruan
ayahnya yang bernama Empu Ranubaya. Empu Ranubaya mengajarkan Kamandanu
jurus Nagapuspa, yaitu ilmu kanuragan ciptaan Empu Gandring dan Aji
Saipi Angin, yaitu ilmu meringankan tubuh yang bisa membuat tubuh
seringan kapas. Sayang, ketika Arya Kamandanu sedang giat belajar, Empu
Ranubaya dikejar-kejar oleh prajurit Singasari, karena dia dianggap
telah menghina Prabu Kertanegara. Kemudian Arya Kamandanu mendalami lagi
Jurus Naga Puspa tahap akhir yang tinggalkan Empu Ranubaya di atas
sebuah batu. Dengan bantuan Empu Lunggah yang merupakan kakak
seperguruan tertua ayahnya, Kamandanu mampu menyempurnakan Jurus Naga
Puspa. Ilmu Kamandanu semakin hebat setelah dia tergigit ular siluman
Naga Puspa Kresna.
Arya Kamandanu kurang beruntung dalam percintaan. Dua kali dia
mengalami kekecewaan akibat ulah kakaknya, Arya Dwipangga. Dua wanita
yang dicintai Kamandanu, yaitu Nari Ratih dan Mei Shindinodai oleh Arya
Dwipangga. Kamandanu kemudian menjadi Panglima Majapahit dan menikah
dengan Sakawuni dan mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama
Jambunada.
0 komentar:
Post a Comment