dari setiap tetes airmatamu aku selalu memanen berton-ton puisi
membawanya dalam kehangatan sepanjang pengembaraan
ini bekalku. begitu yakin aku selalu bagai pada ibu
meskipun gelas dan botol pecah berderai
dan musik cinta di stage seperti denting kematian
kau tahu. aku selalu ringkih meminta lelap di pangkumu
disetiap tetes airmata yang tak pernah kau sembunyikan dariku
kata-kata mengalir ke muara. lalu asing dalam teka-teki
meski kadang tanyamu menghunus, kita sama pandai bersilat muka
menyimpan rahasia sendiri-sendiri seperti dahulu tangismu di bandara
ketika terakhir kau pulang dari kotaku
kau belum bisa melepas gelang-gelang yang mengikatmu sedari dulu
disetiap tetes airmatamu yang pernah tumpah di bahuku
kupercaya selalu ada cinta seperti yang sering kita bicarakan
juga jejak kenangan yang tak pernah bisa hilang
walau cuma sekali kau mencium bibirku
aku tahu. kau kekasihku, tak perlu alasan kau sedang mabuk
akui saja. dengan begitu kita menjadi lebih merdeka
DINO UMAHUK
Ternate, 16 April 2012
0 komentar:
Post a Comment