Pengantar
- Kegiatan perkemahan merupakan media pendidikan kepramukaan yang sangat efektif. Karena melalui kegatan ini beragam latihan dapat dilaksanakan dari mulai kedisiplinan, ketahanan fisik, kreativitas, pendidikan di alam terbuka, mempererat kerjasama dan persaudaraan bakti, pengamalan kode kehormatan pramuka, cinta lingkungan, dsb.
- Namun demikian untuk mencapai semua kelebihan tersebut di atas, perkemahan harus dilaksanakan dengan perencanaan dan pengelolaan yang baik dari semua aspeknya. Perkemahan membutuhkan pengorganisasian kerja, dukungan logistik, perencanaan acara, pemilihan lokasi, pengembangan kreativitas, dan berbagai aspek lainnya secara teliti dan detail.
- Cara menata lingkungan perkemahan dan juga cara mengadakan perlengkapan perkemahan merupakan salah satu tolok ukur apakah sebuah perkemahan direncanakan dan dikelola dengan baik atau tidak. Lingkungan perkemahan yang kotor dan berantakan serta perlengkapan perkemahan yang serba barang jadi akan mengurangi bobot perkemahan sebagai media pendidikan.
Penataan Lingkungan
Jumlah dan jenis tenda
Setiap
regu dalam sebuah kavling perkemahan hendaknya memiliki tenda induk
sebagai tempat tinggal, tenda tenda untuk menyimpan makanan yaitu tenda
kecil ternpat menyimpan segala keperluan yang berhubungan dengan
makanan: makanan matang, bahan mentah, beras, rempah/bumbu, kayu bakar
(bila hujan), dan lain-lain. Tenda makanan didirikan terasing, tertutup
rapat; tidak baik makanan disimpan dalam tenda tidur (lebih-lebih yang,
sudah matang), dilihat dari segi kesehatan dan kebersihan tenda. Dan
tenda makan, yaitu tenda untuk makan semua anggota regu.
Dapur
Perkemahan
harus dilengkapi dengan dapur sebagai tempat memasak. Dapur perkemahan
ada bermacam -macam bentuknya, bisa dibuat dari kayu atau kompor yang
penting dapat berfungsi dengan baik untuk masak-memasak.
MCK Sumur
MCK Sumur
Jika menyelenggarakan perkemahan di bumi perkemahan sarana MCK biasanya sudah tersedia. Yag harus dilakukan adalah ikut serta menjaga kebersihan dan hemat air. Jika perkemahan berlokasi tidak di bumi perkemahan yang tidak memiliki MCK maka pada saat survey harus diidentifikasi dulu agar memudahkan diambil jalan keluarnya.
Tempat sampah
Berkemah
merupakan kesempatan yang baik untuk belajar kebersihan dan ketertiban.
Perkemahan yang kotor merupakan latihan yang paling buruk bagi pekemah;
selain akan mengakibatkan para peserta tidak sehat, mungkin pemilik
tanah yang dipinjami akan berpikir dua kali bila akan mengijinkan
dipinjam lagi. Hal-hal seperti itu dapat mencorng nama organisasi.
Pengaturan pembuatan tempat pembuangan sampah, harus sudah jauh-jauh hari dipikirkan dan direncanakan. Pembuatan sudah harus siap pada saat para pekemah tiba (bila para peseta berusia muda), atau harus segera dibuat bersama-sama pembuatan dapur, begitu pekemah (sudah berusia di atas 15 tahun) tiba di perkemahan.

Sampah
kering dibakar, yang tidak dapat dibakar dikubur. Namun sampah basah
memerlukan perlakuan khusus. Kalau sampah dari dapur banyak maka lubang
sampah dibuat sedekat mungkin dari dapur di sebelah bawahnya, tetapi
tetap jauh darin tenda tidur).
Untuk
sampah keras, seperti tulang ayam, biji mangga, kulit buah nangka,
tempurung/tapas kelapa, sebaiknya ditanam. Bila perkemahan berlangsung
lama, lebih baik dibuat lubang sampah yang agak besar, misalnya luas 1 x
1 m dan dalamnya 0,75 m dan senantiasa ditutup dengan taburan tanah
hingga tertutup setiap sampah dibuang (seperti kakus kering).
Kaleng-kaleng bekas makanan kaleng, dibakar dulu kemudian dipukul-pukul
hingga gepeng, baru dibuang ke lubang sampah.
Untuk
sampah basah dibuat lubang tersendiri berukuran luas 0,4 x 0,4 m dan
dalamnya 0,8 m. Di atas lubang sampah basah ini ditutupkan anyaman kawat
atau tumpukan ranting yang di atasnya lagi ditimbuni rumput dan
daun-daunan. Sampah basah dituang ke atas timbunan saringan tadi, airnya
terus ke dalam lubang, bubuk sampahnya menyangkut di saringan. Rumput
dan daun-daunan setiap kali diganti dengan yang baru dan yang lama
sebaiknya dibakar.
Setiap pekemah harus diajari dan dibiasakan untuk tidak sembarangan membuang sampah, dan bila ada sampah terlihat sudah harus dibiasakan untuk segera memungutnya dan membuangnya ke tempat/lubang sampah. Sementara sebelum banyak dan dibuang ke tempat/lubang sampah, dapat disediakan kantung plastik besar untuk tempat sampah sementara di tenda-tenda. Kantung ini harus dikosongkan setiap hari sebelum pemeriksaan pagi dilakukan. Dengan demikian maka perkemahan akan terbebas dari gangguan lalat, kecoa, dan semut atau tikus.
Perlengkapan Perkemahan
Didalam
berkemah hendaknya jangan membawa perlengkapan yang berlebihan dan
serba barang jadi. Hal semacam itu memang mudahkan namun tidak memberian
ruang kepada peserta perkemahan untuk mengembangkan kreativitas dan
kemauan untuk berkarya. Di bawah ini beberaa perlengkapan perkemahan
yang bersahaja dan mampu mengembangkan kreativitas dalam pembuatannya.
Jemuran
Karena
sudah banyak tali tenda, pekemah biasanya tidak memikirkan lagi
perlunya tali jemuran khusus disediakan. Tali-tali tenda itulah kemudian
berfungsi pula jadi tali jemuran. Kesannya jadi kurang baik, seperti
jemuran di bangunan bertingkat kota Hongkong yang keluar dari setiap
jendela. Merusak pandangan! Tali jemuran perlu dibuat tersendiri
terpisah dari tali-tali tenda.
Bendera regu dan papan pengumuman
Tiang
tenda bagian depan sengaja berfungsi rangkap menjadi tiang bendera regu
dan juga tempat menggantungkan papan pengumuman tentang program harian,
pembagian kerja, dan sebagainya, yang harus diperhatikan oleh setiap
anggota regu. Papan pengumuman dibuat dari tripleks atau karton tebal.
Dengan adanya papan pengumuman ini maka pekemah dibiasakan untuk selalu
memperhatikan petunjuk; tanpa perlu banyak bicara mereka banyak bekerja.
Rak sepatu
Sepatu
pun harus teratur cara menyimpannya agar mudah ditemukan dan sedap
dipandang. Sepatu jangan ditaruh di panas matahari, lebih-lebih sepatu
kulit, kulit akan mengeras dan rusak serta bagian dalamnya akan
melukakan kaki pemakainya, Sepatu yang basah dapat dijemur, tetapi harus
dijaga jangan sampai terlalu kering. Lebih baik kering perlahan-lahan
di rak sepatu yang ditempatkan di bawah serambi yang teduh).
Rak piring
Rak
piring pun dapat dibuat oleh pekemah yang rajin, agar piring selalu
bersih dan cepat kering tanpa diseka kain bersih. Rak piring ditempatkan
dekat dengan dapur atau tenda makan, di bawah sinar matahari, sehingga
piring cepar kering dan hama penyakit mati terbakar cahaya matahari.
Tempat menggantungkan muk
Muk,
cangkir email, aluminium, atau plastik disimpan secara teratur pula
dekat rak piring; kalau pada rak piring sukar menyangtut cangkir-cangkir
baru dibuat tersendiri dari cabang pohon.
Lemari dapur
Selokan sekitar tenda
Pagar tali
Gapura
Lemari
dapur dibuat dari peti, tempat menyimpan bumbu dan makanan matang yang
tahan lama. Kotak daging pun dapat dibuat dari bekas peti jeruk yang
harus ditutupi plastik seluruh kotaknya, sedangkan untuk lemari bumbu
dan makanan cukup dibuat penutup depan dari plastik. Dengan demikian
lalat tidak dapat menghinggapi makanan. Semut demikian pula jangan
sampai datang merubungi makanan. Lemari dapur digantungkan pada cabang
pohon atau pada palang yang bertiang.
Selokan sekitar tenda
Membuat
selokan sekitar tenda harus dimulai dari bagian/permukaan tanah yang
tinggi dan memperhitungkan sifat air yang selalu menglir ke tempat yang
lebih rendah. Pada saat membuat selokanjangan ada belokan siku yang
menghambat aliran air. Letak selokan harus tepat menampung
tetesan/curahan air hujan dari atap tenda. Besar dan dalam selokan
tergantung dari curah hujan.
Selokan tidak perlu dibuat, bila berkemah saat bukan musim hujan, bila tanah tempat berkemah berpasir, bila kemiringan tanah cukup dan air tidak akan masuk tenda.
Selokan tidak perlu dibuat, bila berkemah saat bukan musim hujan, bila tanah tempat berkemah berpasir, bila kemiringan tanah cukup dan air tidak akan masuk tenda.
Pagar tali
Batas
wilayah "kapling" yang digunakan perkemahan regu perlu ada dan jelas,
sehingga yang tidak berkepentingan tidak seenaknya masuk, kalau perlu
harus masuk lewat pintu pagar.
Pagar dibuat dari tali dan diikatkan pada tiang-tiang bambu. Tidali perlu kuat, karena tidak dimaksudkan untuk menahan binatang buas atau mencegah pencurian; pagar dibuat. untuk mempertegas wilayah yang digunakan dan menjadi tanggung jawab untuk kebersihannya.
Pagar dibuat dari tali dan diikatkan pada tiang-tiang bambu. Tidali perlu kuat, karena tidak dimaksudkan untuk menahan binatang buas atau mencegah pencurian; pagar dibuat. untuk mempertegas wilayah yang digunakan dan menjadi tanggung jawab untuk kebersihannya.
Gapura
penting untuk menyemarakkan perkemahan selain untuk menandai pintu
masuk yangjelas. Dalam perkemahan pasukan, selain gapura regu harus
dibuat juga gapura pasukan yang lebih besar. Dalam perkemahan tipe besar
adanya kreasi pembuatan aneka gapura memberikan kesan pesta yang
meriah. Ingat RT/RK/RW, kantor danlain-lain, menjelang hari kemerdekaan
17 Agustus berpesta dengan membuat aneka gapura yang indah-indah!
Demikian pula di perkemahan.
Serambi tenda
Serambi tenda dibuat untuk berbagai keperluan, seperti menerima tamu, musyawarah regu, omong-omong santai, makan, dan sebagainya. Dengan demikian fungsi tenda untuk tidur dan berbaring tidak diganggu oleh keperluan lain.
Tiang bendera dan tempat upacara
Letaknya di sebelah kanan tenda regu, dipilih tempat yang tidak seluas seperti keperluan untuk upacara dalam perkemahan pasukan atau lebih dari itu. Luas maksimum 8 x 8 m. Tiang bendera setinggi 5,6 m, karena lebar bendera Merah Putih yang dikibarkan 0,8 m x 1,2 m.
Selamat berkemah dengan sederhana, sehat, kreatif dan bersahaja
Sumber : http://www.ensiklopediapramuka.com
Buku, Petunjuk Praktis Berkemah, Idik Sulaeman, Gramedia, Jakarta, th. 1983
http://ensiklopediapramuka-apps.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment