
Seorang pemuda yang sedang jatuh cinta berusaha selama
berbulan-bulan untuk mengambil hati pujaannya, namun gagal.
Ia merasa sakit hati karena ditolak. Namun akhirnya si
jantung-hati menyerah. 'Datanglah di tempat anu pada jam
anu,' katanya.
Pada waktu dan di tempat anu tersebut, akhirnya si pemuda
sungguh jadi duduk bersanding dengan jantung-hatinya. Lalu
ia merogoh saku dan mengeluarkan seberkas surat-surat cinta,
yang telah ia tulis selama berbulan-bulan, sejak ia mengenal
si jantung-hati. Surat-surat itu penuh kata-kata asmara,
mengungkapkan kerinduan hatinya...