LAUT YANG TENANG TAK AKAN MENGHASILKAN PELAUT YANG TANGGUH

Friday, January 3, 2014

PULANG KAMPUNG

Bertahun tahun meninggalkan tanah kelahiran, rasanya membuat rindu semakin membuncah di dada. Walaupun di negeri orang masih bisa bercengkerama dengan teman teman yang katanya SATU DARAH (ungkapan pemersatu orang maluku, walapun bermusuhan sekalipun mereka tetap menunjukan ke orang lain kalau di perantauan, orang maluku itu laeng lia laeng, laeng sayang laeng) heheee jadi terharu. tak sedikit saya mendapat sanjungan dari teman teman tentang kuatnya persaudaraan orang maluku yang selalu tolong menolong dan bahu membahu dalam menyelasaikan pekerjaan, bahkan jika kena masaalah, raga pun rela di korbankan untuk menolong saudaranya,,, kadang saya juga bingung sendiri, apakah ini rasa nasionalisme kedaerahan ataukah hanya ego untuk menjaga kehormatan nama MALUKU yang di kenal berwatak keras.. ah sudahlah kembali saja ke topik pulang kampung….
Pertengahan Tahun 2000 pertama kalinya saya pergi dari tanah kelahiran untuk waktu yang lama, enam tahun kemudian saya mudik untuk lebaran dan sampai sekarang belum juga sekalipun merasakan ramainya pelabuhan saat H-3 atau H-2 lebaran.. lama juga ya??? Hehheee
Kalau di tanya kangen.. jawabannya pasti very very kangen… paman, bibi, tante, om sepupu, bellala dan tentunya si do’i yang pernah bikin saya gimanaaaaaaa gitu hahahhaaa labayyyyyy..  eh yang gak tau bellala, ni saya kasi tau.. bagi orang IHA.. eh lupa,, IHA itu desa ibu saya. Desa yang sudah menerima saya brojol di sana hahahahahaa.. yach Bagi orang IHA Bellala itu seperti pantai sanur di Bali. Walapun tak ada pasir putih, hotel mewah, bule dan banana boath, bellala tetaplah pantai yang penuh kenangan, bagaimana tidak, bakar2 ikan, berenang, kumpul2 bareng teman seangkatan,seru seruan, samapai pacaran pun pasti disini. Yang tidak kalah serunya di pantai ini juga ada aroma mistisnya (bukan nyi roro kidul) hahahahaaa.. sudah dulu tentang bellala, biasanya setiap orang yang pulang kampung pasti curi curi pandang kepada bunga desa di kampung,,.. hahaha ini yang asyik.. saya juga pernah punya teleskop untuk curi2 pandang dan akhirnya bisa melepas panah panah  wayar ke hati bunga desa itu dan   jepreeeeeeeetttt  hahahaa sudahlah bunga desa itu sudah jadi punya orang lain…
Kalau sudah ingat bunga desa,ingatan ke kenangan yang lain jadi kacau.. jadi cerita pulang kampungnya lain kali saja y?? sekarang lihat lihat dulu  tempat pertama saya muncul di dunia ini, … cegidotttt

menarik harapan

kemudi kemenangan


galangan

mana pasarnya ??

belum ada judul

menepi

bendera hijau

menunggu

I Love U Papa

batas masaalah

medan tempur

angin timur

bunga desa

baju hitam celana putih

perkasa

???????

ngarak ondel ondel

ya rabbanaaaaa yaaaa muddiiiiiiiiiiii

0 komentar:

Bale Ka Atas

 
abis baca komentar sadiki jua | biar katong baku kanal | salam hangat | par dong samua