Sahabat…
!!!mungkin telah banyak kita mendengar kata-kata itu, namun bagiku ketika aku
mendengar kata itu menyibak suatu makna yang dalam yang terukir dalam benaku,
mejalin persahabatan merupakan hal yang terindah dan tak ternilai harganya,
dengan persahabatan hidup kita akan penuh warna yang akan memberikan suatu
cerita dalam setiap episodenya, namun butuh waktu dan usaha untuk dapat menemukan
sahabat sejati yang dapat memberikan warna-warna yang indah dalam hidup kita.
Seorang
sahabat akan memberikan pengaruh pada diri kita, karena itu Rosulullahpun
pernah mengilustrasikan sebuah persahabatan dengan “si penjual minyak dan
pandai besi” bahkan seorang ulama pernah mengatakan “ kalau kau ingin melihat
kualitas diri seseorang maka lihatlah dengan siapa dia berteman”
Makna
dari persahabatan yang aku alami banyak mengisahkan suatu cerita yang aku
sendiri sulit untuk memulainya karena terlalu banyak kisah yang aku alami
bersama sahabatku tercinta…
Dengan
sahabat aku bisa berbagi, dengan sahabat aku lalui hidup penuh duri, dengan
sahabat aku bisa berseri… Aku
ingin mengisahkan suatu cerita yang membuatku selalu tertawa jika mengingat
peristiwa itu.
Welcome Perty di kota Padang
Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga (KEMENEGPORA) Deputi bidang
Pemberdayaan Pemuda menyelanggarakan
kegiatan kepemudaan dibidang bahari dan kelautan yang bernama
“Kapal Pemuda Nusantara”
atau disingkat KPN setiap tahun, yang pesertanya adalah
pemuda-pemuda pilihan yang mewakili seluruh propinsi di Indonesia dari Sabang
sampai Merauke
ini adalah kegiatan yang sangat Luar biasa, karena tiap provinsi hanya boleh
mengikut sertakan satu orang putri dan satu orang putra setiap tahunnya, bisa di
bayangkan kan, bagaimana putra putri terbaik
di setiap propinsi harus mengeluarkan jurus dan bertarung untuk bisa terpilih mewakili
propinsinya..
Alhamdulillah
saya (Shaifullah Bin Mahmud) terpilih mewakili propinsi Maluku Utara pada
hajatan KPN tahun2007 yang berlansung sejak tanggal 17 hingga 30 agustus 2007.
Selama dalam kegiatan ini
banyak hal yang dapat dipelajari, antara lain meningkatkan disiplin diri,
menumbuhkan rasa cinta akan laut, menyadarkan kita bahwa potensi kelautan
Indonesia sangat kaya akan hasil lautnya sehingga dengan kekayaan itu
sebenarnya kita mampu melunasi hutang negara, hanya saja pengolahan secara
optimallah yang kurang karena kurangnya perhatian masyarakat dan kerjasama
bersama swasta dan pemerintah untuk pengolahan tersebut. Kegiatan ini juga
menumbuhkan rasa persaudaraan yang tinggi ketika kami melewati bermacam hal dan
kegiatan bersama, saat bahagia pada acara-acara hiburan, saat cemas ketika
melewati samudra pasifik dengan Kapal Republik
Indonesia (KRI) teluk Sibolga 536, saat sedih ketika berpisah dan
kembali kepropinsi masing-masing, saat bermasalah ketika berbeda pendapat, dan
banyak hal lainnya yang terjadi selama kegiatan KPN berlangsung
KRI Teluk Sibolga
.KPN 2007 telah membuat
saya merasa sangat cinta akan laut Indonesia dan tidak takut dengan laut, bahwa
keunikan dari Indonesia adalah sebuah negara yang dihubungkan oleh laut
disetiap sudutnya. Indonesia yang dengan keunikan tiap adat dan budayanya. Dan
dalam kesempatan bertemu berbagai macam sahabat yang berbeda propinsi telah
membuat semangat kami sebagai pemuda penerus bangsa berkobar, dan dengan bangga
dan lantang menyerukan yel-yel KPN “Pemuda = Maju ... Olahraga = Jaya ...
Pemuda, Olahraga = Maju, Tegap, Jayalah Pemuda! 3x ... Siapa Kita? = Indonesia
... NKRI = HARGA MATI!”.
Kegiatan KPN 2007
merupakan kegiatan Kapal Pemuda Nusantara yang ke-3 dimana kegiatan ini
diinisiasikan oleh Kementrian Negara Pemuda dan Olah Raga, dengan menggandeng
rekan dari MABES AL dan Departemen Kelautan dan Perikanan serta bekerjasama
dengan 3 buah propinsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan tersebut, yang
dibuka di Sumatera Barat bersamaan dengan Festival Internasional Pemuda dan
Olahraga II (FIPOB II), lalu Propinsi Bengkulu, dan berakhir di Ibukota Negara,
DKI Djakarta.
Adapun macam
kegiatan KPN 2007 yaitu Pembukaan FIPOB di Padang Sumatera Barat, panen udang,
materi sekaligus praktek Basic Safety Training (Pertolongan pertama dilaut),
praktek berlayar sekaligus penangkapan ikan, praktek pembuatan abon ikan,
outbond, olah raga setiap pagi setelah sholat subuh, aksi bersih-bersih mushola
dan makam Syekh Burhanuddin di desa ulakan-tapakis Pariaman, Undangan serta
pengenalan Pariaman oleh Bapak Drs. Muslim Kasim selaku Bupati Padang Pariaman,
Mengunjungi KRI TANJUNG NUSANIVE 973 dan mendapat pengetahuan kebaharian,
Dialog bedah film “Naga Bonar Jadi2”, bakti sosial, Upacara di Gubernuran
Sumbar serta diundang dalam pengukuhan PASKIBRAKA SUMBAR, homestay di SUMBAR
dan di kelurahan Berkas -BENGKULU, Audiensi dengan Gubernur Bengkulu, diskusi
seputar kepemudaan dan perikanan dan kelautan serta pariwisata kota Bengkulu,
presentasi budaya oleh setiap Propinsi, semunar-seminar dan diskusi, praktek
berwirausaha, mengunjungi objek wisata di Bukittinggi (SUMBAR) dan Bengkulu,
mengunjungi rumah Presiden Soekarno di Bengkulu, dengan KRI TELUK SIBOLGA 536
menuju Tanjung Priok, materi-materi selama di KRI, Monumen Nasional, Taman Mini
Indonesia Indah, Spiritual Emmotional Intelektual (SEI) Empowerment, audiensi
dengan Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Bapak DR. Adhyaksa Dault, SH, M.Si,
serta berkunjung ke kebun Raya Bogor.
KRI TANJUNG NUSANIVE
Banyak kenangan dan
pengalaman yang lahir setelah kegiatan Kapal Pemuda Nusantara 2007, dan yang
sangat sederhana yaitu persaudaraan yang tumbuh masih terus berlanjut hingga
kini, dan saya masih sangat ingin mengenang memories bersama dengan
alya(Pontianak), vivi(Padang), louiz(Papua), vindo(Bengkulu), ari(Aceh), cid ello(NTT), elly(DKI),
ema(DKI), robbi(DKI), sigit(DKI), majid(Ambon), Firman(Pontianak), Andi(Medan),
Eka (Papua), Dian (Padang), Agus(Bali), Vio(Palembang), Joko(Palembang),
Monic(Manado), David (Manado), Rian(Bandung), Dilla (Gorontalo),
Subhan(Sultra), Citra(Makasar), Ryan+Deri(Kepri), dan semua teman-teman yang
saya rundukan. Karena segalanya terasa indah saat bersama. NKRI, Harga Mati ...
Hidup Pemuda!!!! (Shaifullah
Bin Mahmud – Purna KPN 2007)
+-//dyacrend-alone//
0 komentar:
Post a Comment