contoh gambar-gambar yang dikutip dari esiabikersindramayu.blogspot.com
untuk beberapa isyarat mempunya arti dan makna yang berbeda. Hal ini karena disesuaikan dengan gaya dan riding style dari setiap komunitas, klub motor, jenis motor yang dipakai. maupun sikap dari pengendara itu sendiri.
untuk beberapa isyarat mempunya arti dan makna yang berbeda. Hal ini karena disesuaikan dengan gaya dan riding style dari setiap komunitas, klub motor, jenis motor yang dipakai. maupun sikap dari pengendara itu sendiri.
Catatan:
Untuk setiap keterangan yang ada dibawah ini hanyalah berdasarkan pengalaman pribadi penulis ketika mengikuti touring secara grup.
1. START MESIN: Road Captain memberikan isyarat ‘hidupkan mesin’ dengan tangan kanan keatas sambil memainkan jari telunjuk tangan kanan.
Posisi
masih berhenti dan kode start harus didahului oleh klakson dari
petugas Sweeper yang ada paling belakang. Usai klakson tadi, Road
Captain memberikan acungan jempol tangan kanan/kiri agar dilihat oleh
semua peserta, artinya ‘ready to go.’
2. BELOK KIRI:
Road Captain memberikan isyarat ‘belok kiri’ dengan cara mengayunkan
tangan kiri sampai batas pundak sebelum ia belok ke kiri.
3. BELOK KANAN:
Road Captain memberikan isyarat belok kanan dengan cara mengangkat
tangan kiri sampai keatas helm, dengan telapa tangan kiri tebuka
mengarak kekanana. Gerakan dilulangi beberapa kali menunjuk kekanan.
4. BAHAYA DI SISI KIRI:
Road Captain memberikan isyarat ada ‘bahaya di sisi kiri’ dengan
mengangkat tangan kiri, serta menurunkan tangan kirinya ke bawah sambil
membuka jari telunjuknya. Menunjuk sesuatu kebawah kiri seperti ada
lubang atau jalan rusak. Cara ini jauh lebih baik dari pada dengan
mengangkat kaki.
5. BAHAYA DI SISI KANAN:
Kalau pengendara bisa melepas gas dengan situasi aman, maka isyarat
memberikan ‘bahaya di sebelah kanan’ bisa saja dilakukan dengan
mengangkat tangan kanan dan menunjuk ke arah kanan.
6. BAHAYA DI SISI KANAN:
Road Captain memberikan isyarat ‘bahaya disisi kanan’ dengan cara
mengangkat kaki kanan secukupnya. Isyarat ini bukan aksi mau
menendang, tetapi hanya sekedar memberitahukan adanya bahaya dikanan
karena tangan kanan pengendara harus tetap pegang handle gas
7. BAHAYA DI SISI KIRI: Sama
dengan kondisi diatas, Road Captain bisa juga memberikan isyarat ada
‘bahaya disisi kiri’ sambil mengangkat kaki kiri secukupnya. Sekali
lagi isyarat-isyarat menggunakan kaki bukan bermaksud menendang,
tetapi hanya memberitahukan ada bahaya di kiri sementara tangan kiri
pengendara harus pegang kopling.
8. TAMBAH KECEPATAN
Road Captain memeberi isyarat ‘tambah kecepatan’ dengan cara
mengangkat tangan kiri sambil menunjukkan jari telunjuk kirinya.
Isyarat ini bisa juga di lakukan dengan membuka telapak tangan kiri
kemudian digerakkan kedepan berulang-ulang. Gerakan tangan yang lain,
yaitu tangan kiri diangkat ke atas kemudian didorong kedepan. Pesannya
mengatakan ‘ayo maju lagi, yuk kita lebih cepat lagi’. Isyarat ini
harus melihat kondisi jalan, apakah aman serta memungkinkan kecepatan
bisa ditambah.
9. KURANGI KECEPATAN: Road Captain memberikan isyarat ‘kurangi kecepatan’ dengan cara telapak tangan terbuka dimainkan atau diayunkan dengan perlahan. Bisa juga lengan tangan kiri secara besar diayun-ayunkan agar terlihat oleh semua peserta. Biasanya isyarat ini dilakukan ketika melewati tikungan-tikungan di pegunungan atau di jalan lurus dimana Road Captain minta kecepatan dikurangi secara perlahan, atau juga Road Captain minta extra perhatian grup untuk selalu “hati-hati”.
10. RAPATKAN BARISAN:
Road Captain memberikan isyarat ‘rapatkan barisan’ dengan mengangat
tangkat kirinya keatas, mengepalkan telapak tangan kiri kemudian
diayunkan beberapa kali. Isyarat ini bisa juga ketika kecepatan mendadak
diminta Road Captain segera pelan dan kemudian akan berhenti karena “red traffic light” atau bahaya lainnya.
11. BUAT SATU BARIS:
Road Captain memberikan isyarat ‘buat barisan jadi satu’ dengan cara
mengangkat tangan kirinya tinggi dan menempatkan telapak tangan kirinya
diatas helm terbuka menghadap ke kanan, kemudian telapak tangan tadi
diayungkan seperlunya. Isyarat satu baris ini juga bisa dengan
mengangkat tangan kiri kemudian memberikan telunjuk satu kiri.
12. BUAT DUA BARIS:
Road Captain memberikan isyarat ‘buat dua baris’ dengan cara mengangkat
tangan kirinya sembari memberikan dua jari sebagai tanda angka 2.
Isyarat ini meminta formasi barisan grup menjadi dua dengan syarat
kecepatan rendah, kondisi jalan sepi dan formasi memang layak untuk
berbaris dua. Jika kondisi dua baris sudah tidak mungkin lagi, maka
secepatnya Road Captain memberikan isyarat satu baris (no. 11).
13. STOP/BERHENTI: Road Captain memberikan isyarat “berhenti/stop” dengan cara melepaskan tangan kirinya dari kemudian telapak kirinya dibuka ke belakang sambil dimainkan atau digoyang-goyang menandakan harap segera berhenti. Isyarat ini jarang dipergunakan karena isyarat no. 10 rapatkan barisan dipakai sekaligus untuk berhenti.
Seluruh
keterangan mekanisme touring, maupun bahasa isyarat Road Captain yang
telah dipaparkan diatas bukanlah suatu hal yang baku. Sebenarnya
masih banyak lagi mekanisme touring, maupun isyarat-isyarat lainnya
yang bisa dipergunakan ketika berkendara bersama grup. Semua mekanisme
touring dan bahasa isyarat tetap disesuaikan dengan kebutuhan, juga
perkembangan dari setiap grup, komunitas maupun klub motor yang
bersangkutan.
0 komentar:
Post a Comment